Langkah-Langkah Membuat Storyboard Marketing

Langkah-Langkah Membuat Storyboard Marketing

Langkah-Langkah Membuat Storyboard untuk content marketing tidak cuma terbatas pada artikel, website, dan ebook. Konten video menjadi salah satu konten terpopuler yang telah jadi pusat perhatian beraneka brand untuk jadi sarana pemasarannya. Popularitas konten video sebagai sarana pemasaran bukan tanpa sebab. Menurut para ahli, 84% orang membeli produk atau jasa sesudah memandang video berasal dari sebuah perusahaan.

Kamu mungkin telah memiliki rencana menyebabkan konten video sebagai yang berasal dari Langkah-Langkah Membuat Storyboard pemasaran. Tapi sebelum itu anda mulai merekam dan menyebabkan video, ada baiknya anda membayangkan rencana awal video anda sehingga mempermudah sistem pembuatannya.

Kamu mampu manfaatkan sebuah storyboard untuk menggambarkan adegan-adegan yang meminta anda menyebabkan di video kamu, sehingga pada kala sistem produksi, anda telah mengetahui apa yang meminta dan untuk direkam. 

Langkah-Langkah Membuat Storyboard Yang Benar Untuk Video Marketing

Membuat storyboard tidak sesulit yang anda bayangkan. Kamu tidak harus menjadi seseorang yang desainer atau seniman lukis untuk menggambar sebuah storyboard. Kamu lumayan menggambar sketsa bersama dengan bersama dengan coretan-coretan berisi komponen utama dalam frame, urutan cerita, penataan latar belakang, dan sedikit penjelasan tekstual.

Ada 7 langkah mutlak yang pada biasanya dilakukan dalam membuat storyboard. Mari kita bahas lebih lanjut.

Baca Juga : Strategi Marketing Yang Efektif

Tentukan obyek berasal berasal dari video

Hal pertama yang kudu dilakukan adalah menentukan obyek berasal berasal dari pembuatan video tersebut. Setiap obyek sanggup memerlukan penyusunan cerita dan pembuatan storyboard yang berbeda.

Apakah anda menghendaki meningkatkan penjualan? Atau memperluas merek awareness? Untuk meningkatkan penjualan, anda harus memperlihatkan segala kelebihan dan keuntungan product kamu. Sedangkan untuk meningkatkan merek awareness, anda harus mengfungsikan konsep video yang menarik perhatian, memancing interaksi, dan membuat satu emosi tertentu.

Brainstorming Ide

Setelah menentukan obyek video, anda sanggup menjadi menyatukan ide-ide anda atau berdiskusi bersama dengan rekan satutim.

Tulis seluruh inspirasi yang muncul, baik inspirasi yang bagus maupun inspirasi yang tidak cukup menarik. Dengan punyai seluruh catatan ide, anda sanggup lebih enteng memilih inspirasi mana saja yang berpotensi, dan inspirasi mana saja yang sebaiknya tidak ditelusuri lebih lanjut.

Rencanakan Alur Cerita Video

Setelah anda menentukan inspirasi mana saja yang sanggup digunakan untuk video kamu, mulailah punyai konsep urutan cerita video. Tentukan bagian awal, tengah, dan akhir video dan juga transisi antar adegan.

Langkah ini punyai obyek untuk menciptakan urutan cerita yang halus dan menarik yang punyai emotional hook atau daya tarik emosional.

Biasanya, video bersama dengan bersama dengan obyek pemasaran punyai urutan cerita yang simple bersama dengan bersama dengan daya tarik emosional. Untuk menciptakan video yang baik, anda sanggup mengfungsikan tema-tema yang relevan bersama dengan bersama dengan obyek pirsawan kamu.

Membuat Sketsa Storyboard

Sekarang saatnya untuk menjadi membuat pergantian inspirasi anda menjadi deskripsi visual. Kamu bisa mengambarkan dari beberapa serangkaian kotak di selembar kertas atau kamu bisa  ambil template storyboard secara gratis di berbagai platfrome tertentu.

Jangan lupa untuk menambahkan daerah untuk catatan, lantas anda hanya kudu membuat sketsa video harusnya sebuah komik.

Untuk membuat storyboard, menggambar bersama dengan bersama dengan tangan adalah langkah tercepat dan paling akurat untuk memvisualisasikan inspirasi kamu. Kualitas dan estetika gambar bukanlah prioritas, tentang yang paling utama adalah membuat pergantian inspirasi anda menjadi visual yang sanggup dimengerti.

Tambahkan Teks Deskripsi

Jika anda udah membuat elemen visual storyboard, sementara ini saatnya anda menuliskan deskripsi tiap-tiap panel agar lebih enteng dimengerti. Kamu juga sanggup mengfungsikan skrip voiceover atau dialog, berkaitan bagaimana anda menghendaki menarasi video tersebut.

Tambahkan lebih dari satu catatan tentang teliti adegan untuk tiap tiap panel di storyboard anda untuk memperjelas apa yang tengah terjadi dan menambahkan informasi tambahan yang anda perlukan selama produksi.

Meminta Saran Orang Lain

Jika anda tidak bekerja sendiri dalam pembuatan video, tersedia baiknya anda menghendaki petunjuk berasal berasal dari rekan satu tim. Draft awal storyboard memberikan anda kesempatan bagus untuk mendiskusikan unsur kreatif pada video, mengatasi masalah, dan menegaskan bahwa hasil pada akhirnya sanggup mencapai obyek awal anda membuat video.

Revisi Storyboard

Revisi adalah salah satu bagian paling utama berasal berasal dari proses storyboard. Daripada memandang revisi sebagai tugas tambahan, anggaplah revisi sebagai kesempatan untuk bereksperimen bersama dengan bersama dengan begitu banyak ragam pendekatan dan buat storyboard menjadi lebih baik.

Kamu sebaiknya juga bekerjasama bersama dengan bersama dengan orang lain di luar tim anda selama proses revisi agar sanggup saling memberikan masukan dan memperoleh kekeliruan sebelum akan mengawali produksi.

Kesimpulan

Apakah anda sudah menemukan jawabannya? Yuk lakukan dari sekarang agar konten marketing kamu berjalan dengan lancar.

Atau kamu bisa lihat vendor terbaik untuk Membuat Video Marketing. Terima kasih Sudah Membaca Konten ini.

Tags: No tags

Add a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *