5 Deretan Bisnis Yang Menurun akibat wabah virus Corona-19 semakin meningkat di berbagai jenis-jenis sektor bisnis yang ada di Indonesia. Kurang lebih telah tiga minggu, semenjak di umumkannya bahwa ada sebagian WNI yang positif akibat terjangkit virus corona, ada sebagian sektor bisnis yang mulai mengalami kesusahan untuk menaikan penjualan sampai saat ini. Melebarnya penyakit wabah Corona-19 berimbas pada penurunan omset bagi penjualan yang cukup drastis dari situasi normal.
Sebelumnya, ada sebagian keputusan pemerintah menjadi faktor utama yang dapat memberi pengaruh kegiatan bagi pembisnis seperti pengontrolan untuk melaksanakan kesibukan di luar rumah, meliburkan segala sekolah dan kampus, serta himbauan work from home bagi semua pekerja. Keputusan ini memang sudah di terapkan secara ketat di kota-kota besar maupun kecil yang kemudian berdampak pada sektor bisnis. Yuk, kita lihat 5 Deretan Bisnis Yang Menurun akibat Covid-19.
5 Deretan Bisnis Yang Menurun Akibat Tersebarnya Virus Corna-19 Di Berbagai Daerah
Isi Konten
Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah UMKM
UMKM menjadi salah satu sektor yang mengalami penurunan derastis pengaruh virus Corona-19. Sektor UMKM yang kebanyakan di ikuti oleh pedagang-pedagang kecil yang seharusnya menanggung muatan, sebab penjualan yang setiap hari mulai menurun. Para pelaku bisnis UMKM adalah usaha yang sering sekali berinteraksi paling dekat untuk berkomunikasi terhadap masyarakat secara langsung.
Tata tertib yang di perintahkan oleh pemerintah untuk social distancing yang di mana Masyarakat sudah tidak boleh lagi untuk keluar rumah dan ini akan berdampak usaha mereka menjadi sepi pembeli. Ada dari pedagang atau UMKM di jakarta, seumpama mengaku omsetnya kian turun drastis. Di kala dalam situasi normal, pedagang itu dapat meraup untung bersih hingga 400 ribu dalam sehari, tapi di kala Corona-19 melanda Indonesia kemungkinan besar pendapatannya sehari kurang dari 100 ribu.
Layanan Penerbangan
Akibat virus Corona-19 dapat menurunkan pendapatan secara tajam kepada perusahaan penerbangan. Hampir seluruh maskapai penerbangan di dunia termasuk Indonesia mengalami tekanan yang begitu berat
Hal ini di sebabkan sejumlah negara telah melaksanakan lockdown untuk tidak berpergian ke negara lain untuk mencegah menyebarluaskan Covid-19. Mereka juga menutup lalu lintas penerbangan ke negaranya. Hasilnya, jumlah penumpang pesawat sudah semakin menurun yang berimbas kepada pemasukan bagi maskapai.
ย Daerah Wisata
Penurunan omset juga di alami oleh sejumlah tempat yang mempunyai bermacam tamasya. Wabah virus Corona-19 membuat orang-orang segan untuk bepergian ke tempat tamasya yang sudah di padatti oleh banyaknya pengunjung tiap hari libur. Masyarakat lebih mengamati untuk menghindari daerah-daerah keramaian. Sebab, takut tertular virus Corona-19 akibat bersentuhan atau melewati udara.
Tempat Penginapan
Bukan hanya penerbangan dan daerah tamasya, ada juga dari sektor bisnis lain yang ikut serta terkena imbasnya virus corona-19, salah satunya merupakan daerah penginapan atau hotel. Layanan penginapan yang berada di tempat tamasya dan daerah-daerah lain tentu sungguh-sungguh bertumpu dengan kedatangan pengunjung. mungkin seharinya dapat terhitung berapa pengunjung yang datang. Ini menjadi Ketakutan masyarakat untuk mengerjakan kesibukan dan mereka bahkan konsisten berada di rumah sehingga banyak hotel atau homestay sepi dari pengunjung.
Restoran Cepat Saji
Himbauan untuk mengendalikan aktivitas di luar rumah benar-benar berpengaruh pada usaha daerah makan. Kafe kencang saji, seperti KFC, umpamanya mengaku pihaknya telah rugi semenjak wabah Corona-19 melanda. Omset penjualan KFC kian hari mulai menurun 10 persen dari keadaan normal. Kecuali KFC, bisnis waralaba Pizza Hut juga mengalami penurunan omset imbas Covid-19.
Kesimpulan
Untuk kalian yang mengalami hal yang sama, kalian tidak usah panik. Tetap jaga kesehatan satu sama lain agar wabah Covid-19 hilang di muka bumi ini. Kalau kalian bingung untuk melakukan bagaimana strategi yang ampuh di pandemic seperti ini, kalian bisa lihat di www.bieproduction.com
Add a Comment