Website statis dan dinamis adalah jenis website yang memiliki perbedaan mendasar dalam cara beroperasi dan memberikan konten kepada pengguna. Website statis merupakan jenis website yang kontennya di tampilkan secara tetap dan tidak berubah-ubah, seperti halaman-halaman informasi atau brosur online. – Perbedaan Website Statis dan
Penggunaan Database
Isi Konten
merupakan satu tempat yang akan menyimpan semua data dan informasi yang ada dalam website tersebut. Termasuk pada website dinamis, pada jenis website ini penggunaan database juga memiliki peran yang cukup besar. Tidak hanya menyimpan, namun database juga akan mengolah dan memproses data yang ada.
Sementara pada website statis, penggunaan database tidak begitu besar. Database hanya digunakan untuk menyimpan data, tanpa perlu mengolah atau memproses apapun. Selain itu, data yang disimpan juga tidak terlalu besar.
Konten
Pada website statis, bagian konten jarang berubah. Bagian ini sendiri akan melakukan update yang biasanya terjadi dalam rentang waktu tertentu. Hal ini berbeda dengan website dinamis yang kontennya bisa berubah setiap saat.
Pada website dinamis, perubahan konten juga bisa berbeda antara satu pengguna dengan pengguna lainnya. Perubahan ini sendiri terjadi tanpa perlu melakukan perbahan pada struktur website.
Baca Juga : 4 Penyebab Ranking SEO Bisa Mendadak Turun
Desain
Pada website dinamis, maka pemilihan desain merupakan hal penting. Tidak hanya menarik, namun desain tersebut juga harus memiliki beberapa fitur tambahan lainnya. Selain itu, desain tersebut juga harus bisa mendukung penggunaan plugin lain.
Namun pada website statis, penggunaan desain cenderung lebih sederhana. Faktor utama pemilihan desain pada website statis adalah informasi yang ada di dalamnya harus bisa terbaca dengan mudah dan tersampaikan dengan jelas.
Penggunaan Website
Hal lainnya yang juga menjadi pembeda antara website statis dan dinamis adalah penggunaan website. Dengan format yang berbeda, maka peruntukan kedua situs ini juga berbeda.
Website statis misalnya, jenis website ini lebih banyak di gunakan untuk website yang informasinya tidak terlalu sering berubah. Misalnya website untuk jualan, company profile, landing page, dan lainnya.
Sementara website dinamis banyak di gunakan untuk website yang lebih kompleks. Dengan semua fitur yang ada, contoh penggunaan website dinamis misalnya untuk toko online, media sosial, dan lainnya.
Jika anda membutuhkan Jasa Pembuatan Website, Anda bisa hubungi kami di sini atau klik bieproduction.com
[…] Baca Juga : Perbedaan Website Statis dan Dinamis […]