Fakta Dan Sejarah Tentang Dunia Perfileman Indonesia

Fakta Dan Sejarah Tentang Dunia Perfilman Indonesia

Sejarah Tentang Dunia Perfileman — Tahukah kamu, kalua detik ini, hari ini, tahun ini adalah Hari Film Nasional? Iya betul, tanggal 30 Maret setiap tahunnya selalu diperingati sebagai Hari Film Nasional. Jadi jangan kaget lagi kalau belakangan ini di mana-mana ada poster acara-acara yang terkait bersama film, seperti nonton film bareng, festival film pendek, maupun lomba film indie. Semua itu dibikin untuk memeriahkan dan memaknai hari ini.

Sejarah Tentang Dunia Perfileman 30 Maret tahun 1950 selanjutnya adalah hari pertama syuting film Darah & Doa Long March of Siliwangi karya Usmar Ismail. Hari itu sengaja dipilih dikarenakan sesungguhnya film itu dinilai ‘Indonesia banget’. Sejak sementara itu hingga sekarang, para sineas maupun komunitas film mengfungsikan Hari Film Nasional untuk mengingatkan penduduk dan mengajak mereka untuk meningkatkan semangat mengapresiasi film.

Sejarah Tentang Dunia Perfileman Di Indonesia

Fakta Dan Sejarah Tentang Dunia Perfileman Indonesia
Fakta Dan Sejarah Tentang Dunia Perfileman Indonesia/bieproduction.com
  • Tahun 1924

Masyarakat Indonesia disunguhkan film china

  • Tahun 1926

Film bisu ( tanpa dialog & tanpa suara ) berjudul ‘loetoeng kasaroeng’ ditayangkan pertama  kali di teater  Elite and majestic, Bandung.

  • Tahun 1931

Pembuatan film local membuat film bicara. Mulai dari film Boenga Roos dari Palembang hingga Indonesia Malaise dibuat. Namun hasil sangat buruk.

  • Tahun 1934

Balink  ( wartawan Belanda )  bekerja sama dengan Wong bersaudara  ( industri film Shanghai ) membuat film, ‘paneh’ menampilkan keindahan Hindia – Belanda. Namun tidak mendapatkan respons yang baik.

  • Tahun 1942-1949

Film Indonesia sudah dijadikan alat propaganda mengani politik jepang akibat era surutnya dunia perfileman.

  • Tahun 1942

Para artis terjun ke panggung ‘sandiwara’ menjadi pengganti bioskop saat itudan berada dibawah pimpinan ‘Usmar Ismail’.

  • Tahun 1950

Tanggal 30 maret 1950 menjadi hari pertama untuk pengambilan gambar atau sebuah film darah & doa atau Long March  of Siliwangi yang disutradarai  oleh  Usmar Ismail.

  • Tahun 1951

Diresmikan metropole, bioskop termegah & terbesar saat itu

  • Tahun 1963-1970

Diakibatkan G 30 PKI, peredaran film rusak  & produksi  film nasional masih sedikit.  Perfileman Indonesia terbantu dengan banjir  film import  yang  meningkatkan  jumlah  penonton.

  • Tahun 1970-1991

Teknologi pembuatan film  &  era bioskop  mengalami  kemajuan, namun  bersaing  dengan  television ( TVRI )

  • Tahun 1991-1998

Perfileman mengalami mati suri  & hanya  mampu  memproduksi 2-3 film  tiap tahunnya.  Hal ini  juga ditunjang oleh  pesatnya  perkembangan television  swasta, VCD, LD, DVD.

  • Tahun 1998-sekarang

Merupakan kebangkitan perfileman nasional. Film yang  muncul  adalah  cinta dalam  sepotong roti,  petualangan Sherina, dan AADC yang sukses dipasaran.

Kesimpulan

Itulah beberapa perjalanan di dalam dunia perfileman di Indonesia. Bagaimana kamu sudah tahukan perkembangan dunia perfileman seperti apa sekarang.

Tags: No tags

Add a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *