Drone merupakan pesawat tanpa pilot dan awak. Pesawat ini dikendalikan otomatis melalui program komputer yang sudah setting saat produksi atau melalui kendali jarak jauh dari pilot yang terdapat di dataran atau di kendaraan lainnya. Awalnya drone dikendalikan dari jarak jauh. Namun, saat ini sistem otomatis mulai banyak diterapkan. – Ketahui 4 Hal Tentang Drone!
Perkembangan teknologi membuat kebutuhan sipil (bidang bisnis, industri dan logistik) menggunakan drone. Penerapan drone didunia industri antara lain, layanan pengawasan Infrastruktur, pengiriman barang, pemadam kebakaran, eksplorasi bahan tambang, pemetaan daerah pertanian, dan pemetaan daerah industri. Meski awalnya hanya di gunakan anggota militer. Tetapi, sekarang drone telah digunakan oleh seluruh pihak secara meluas.
Bahkan, badan pemerintahan juga memanfaatkan drone untuk menghubungkan intelijen dengan pertanahan. Saat ini masyarakat umum pun bisa menggunakan alat ini. Karena, sudah dijual bebas dipasaran.
BAGIAN DARI DRONE
- PROPELLER / Prop : baling-baling memberikan daya angkat pada drone, penyimbang dan pengendali arah. jumlah dari propeller berbeda-beda ada yang 2, 3, 4, 8 dan seterusnya
- RC : Remote control digunakan untuk mengatur gerakkan drone dari jarak jauh. RC drone dipasangkan dengan device smartpone, tablet , komputer. untuk visualisasi dan memantau pergerakan drone dari jarak jauh.
- GIMBAL : Sistem penyeimbang camera dan penghubung antara drone dengan camera. Bentuknya gimbal yang bervariasi. Tetapi, kegunaan yang sama yaitu untuk menstabilkan pengambilan foto atau video menggunakan drone. Sehingga, guncangan dan angin tidak membuat foto atau video menjadi goyang atau blur.
- CAMERA : Untuk menampilkan gambar yang dipakai untuk melihat, memotret, merekam video.
- LANDING SKID : kaki drone untuk melakukan pendaratan. Bentuknya bermacam macam dan ada yang bisa digerakan naik dan turun sesuai kebutuhan pengguna drone.
- SHOCK ABSORBER : Peredam getaran pada drone dapat memberikan keseimbangan pada kamera. Agar, tetap lurus dan stabil. Tetapi, tidak semuanya drone memiliki ini.
- ROTOR : Dinamo pengerak dari propeller dan jumlahnya tergantung dari jenis drone yang digunakan. besaran rotornya juga tergantung dari ukuran drone.
ARAH DAN GERAKAN DRONE
- 3 Axis : Drone dapat digerakan ke tiga titik sumbu. Drone dapat digerakan ke depan, kekiri, kekanan, berputar dan pada sumbu x , y , z atau gerakan Pitch , Roll, Yaw.
- PITCH : Gerakannya maju dan mundur. Pergerakannya dengan cara mengarahkan stik ke depan dan kebelakang. Dikendalikan dengan RC yang ada.
- ROLL : Gerakannya kekanan dan kekiri. Pergerakannya dengan cara mengarahkan stik kekanan dan kekiri. Dikendalikan dengan RC yang ada.
- YAW: Gerakan berputar dari kiri atau dari kanan dan pergerakannya juga dikendalikan dengan RC yang sama. gerakannya dengan roll tetapi beda stik.
- THROTTLE : Pengendali dari rotor drone/stik. Throttle down sama dengan drone yang diarahkan kebawah. Sedangkan, diarahkan keatas menggunakan throttle up.
- AUTO TAKE OFF & LANDING : Memencet tombol dan drone akan take off secara automatic dan ladingnya. Dan drone bisa diterbangkan secara langsung.
- HOVERING : Posisi drone dengan keadaan melayang diudara dan bisa dipakai untuk checking drone.
- TRIM : Tombol atau dial yang digunakan untuk menjaga menyeimbangkan dan kestabilan drone. Tetapi, drone sudah diatur oleh IMU yang melakukan checking sehingga drone akan tetap stabil di udara.
- ALERION : Mengerakan stik kekanan atau kekiri/melakukan test kekanan dan kekiri
- ELEVATOR : mengerakan stik ke depan dan kebelakang/pitch control gerakan melakukan test maju kedepan dan kebelakang.
- FIGURE 8 : Drone terbang gerakannya membentuk arah atau angka 8.
Baca juga : Seberapa Penting Drone Dalam Pembuatan Video Promosi
JENIS JENIS DRONE
- 2 copter : 2 baling baling.
- 3 copter / tricopter : 3 baling baling.
- 4 copter / quadcopter : ada 4 baling balingnya.
- 6 copter / Hexa copter : 6 baling baling.
- 8 copter / Octa copter : 8 baling baling.
ISTILAH DRONE LAINNYA
- LAUNCHING PAD : Landasan drone untuk terbang seperti landasan helicopter. Hanya saja, bentuknya kecil.
- PESAWAT LATIH: drone yang digunakan untuk melakukan training, biasa sudah di rancang lebih aman dan mudah dikendalikan oleh pilot.
- NO FLY ZONE: Drone tidak diperbolehkan terbang dan sudah di proteksi sehingga mesin tidak akan hidup.
- RESTRICTED ALTITUDE FLIGHT ZONE: Drone hanya diperbolehkan terbang dalam ketinggian yang sudah ditentukan.
- WARNING ZONE: akan muncul jika mendekati daerah restricted atau no fly zone.
- FREE ZONE: Daerah bebas terbang.